Senin, 16 Januari 2017

Pt primarindo asia infrastruktur tbk Sejarah perusahaan Pt primarindo infrastruktur tbk merupakan salah satu perusaah yang bergerak dibidang produksi sepatu olah raga yang berpusat di bandung,jawa barat.perusahaan ini pertama kali didirikan pada tahun 1988 yang telah memproduksi dua merek produk sepatu yang telah menarik minat beberapa produsen sepatu internasional seperti reebok,FILA,wilson , puma ,LA gear, umbro ,diadora, polo dan beberapa produsen lain nya untuk konsumen dalam pasar internasional ,pada tanggal 30 agustus 1994 perusahaan ini mencatatkan sahamnya di bursa efek indonesia. Sejak tahun 2003 ,perusahaan ini mengembangkan produk sepatu yang kemudian di beri label TOMKINS .ternyata prodk ini mendapat perhatian yang cukup besar dari pasar konsumen .hal ini dibuktikan dengan produksi pabrik hingga mencapai 400.000 pasang sepatu setyabulannya.guna meningkatkan kualitas produksi nya, perusahaan meningkatkan berbagai komponen produksi mulai dari kualitas EVA (karet spon),phylon (hasil EVA) ,dan karet outsole .proses produksi juga dikerjakan oleh tenaga-tenaga ahli di bidang nya sehimgga menghasilkan produk yang memiliki nilai jual tinggi. Tak hanya itu ,perusahaan juga dibantu dengan mesin-mesin berteknologi tinggi ,seperti anzani , conveyor stitching.mesin ini dapat melakukan pengecekan terhadap standart-standart prosuksi yang telah ditetapkan. Guna meningkatkan keefektifan dalam proses produksi ,perusahaan juga menerapkan BITSCAN (bintang kharisma scanning) yang merupakan sistem pendistribusian yang berbasis komputer merk dagang terkenal buatan perusahaan ini antara lain TOMKINS dan Rock ‘N Revoution. Visi • Menjadi pemimpin dalam industri sepatu indonesia Misi • Mempunyai proses produksi yang paling efisien. • Menghasilkan produk berkualitas tinggi untuk memenuhi kepuasan pelanggan. • Menjadi mitra usaha terpercaya dalam menghadapi tantangan saat ini dan di masa depan. • Mempunyai sepatu merk sendiri yang menjadi nomor satu di pasar dalam negri. Tujuan 1. market leader number one in sales, volume, and market share yakni menjadi pemimpin pasar dalam bisnis sepatu sekolah dan sepatu olahraga. 2. memenjadi perusahaan yang bukan hanya mendapat keuntungan tetapi juga menjadi penyedia lapangan kerja . Sasaran 1. market leader number one in sales, volume, and market share yakni menjadi pemimpin pasar dalam bisnis sepatu sekolah dan sepatu olahraga.  Mengembangkan teknologi yang inovatif dan proses efisien yang menciptakan pasar baru.  Terus menjadikan tomkins produk pilihan dan unggulan yang terpercaya.  Menyediakan pelayanan prima terhadap customer untuk mendapatkan loyalitas dari customer. 2. memenjadi perusahaan yang bukan hanya mendapat keuntungan tetapi juga menjadi penyedia lapangan kerja .  Membuka kesempatan bagi siapapun yang memiliki kemampuan untuk bergabung dengan perusahaan sepatu tomkins.  Membentuk tempat kerja yang aman dan nyaman bagi seluruh karyawan. Analisis visi , misi, tujuan, dan sasaran dengan karakteristik SMART (Simple, Measureable, Apllicable, Reliable, Timeable) Visi • Menjadi pemimpin dalam industri sepatu indonesia Analisis smart Simple : karena visi yang begitu sederhanasecara kata-kata dan menggambarkan seluruh visi perusahaaan Measureable : karena dapat diukur Apllicable : karena dapat segera diaplikasikan atau dilakukan Reliable : konsisten dan salimg bekaitan .dan juga mudah untuk direalisasikan Timeable : tanpa batasan waktu Misi • Mempunyai proses produksi yang paling efisien. • Menghasilkan produk berkualitas tinggi untuk memenuhi kepuasan pelanggan. • Menjadi mitra usaha terpercaya dalam menghadapi tantangan saat ini dan di masa depan. • Mempunyai sepatu merk sendiri yang menjadi nomor satu di pasar dalam negri. Analisis smart Simple : karena misi sederhana secara kata-kata dan misi dapat dicapai Measureable : karena misi ada batasan yang dapat diukur Apllicable : karena misi bisa segera di aplikasikan atau dilaksanakan Reliable : konsisten dan saling terkait dan mudah untuk direalisasikan Timeable : berbatas waktu Tujuan 1. market leader number one in sales, volume, and market share yakni menjadi pemimpin pasar dalam bisnis sepatu sekolah dan sepatu olahraga. 2. memenjadi perusahaan yang bukan hanya mendapat keuntungan tetapi juga menjadi penyedia lapangan kerja . Analisis smart Simple : karena tujuan sederhana secara kata-kata dan tujuan bisa dicapai berdasarkan dari misi perusahaan yang telah di tetapkan. Measureable : terdapat tujuan dan batasan yang jelas dapat diukur Apllicable : karena dapat segera di lakukan Reliable : konsisten saling berkaitan dan mudah direalisasikan Timeable : berbatas waktu dengan jangka yang dekat Sasaran 3. market leader number one in sales, volume, and market share yakni menjadi pemimpin pasar dalam bisnis sepatu sekolah dan sepatu olahraga.  Mengembangkan teknologi yang inovatif dan proses efisien yang menciptakan pasar baru.  Terus menjadikan tomkins produk pilihan dan unggulan yang terpercaya.  Menyediakan pelayanan prima terhadap customer untuk mendapatkan loyalitas dari customer. 4. memenjadi perusahaan yang bukan hanya mendapat keuntungan tetapi juga menjadi penyedia lapangan kerja .  Membuka kesempatan bagi siapapun yang memiliki kemampuan untuk bergabung dengan perusahaan sepatu tomkins.  Membentuk tempat kerja yang aman dan nyaman bagi seluruh karyawan. Analisis smart Simple : karena sasaran sederhana berdasarkan kata-kata dan sasaran dapat dicapai berdasarkan breakdown dari tujuan yang telah ditetapkan Measureable : karena tujuan ada batasan yang jelas dapat diukur Apllicable : karena dapat segera dilakukan Reliable : konsisten dan saling terkait mudah untuk di realisasikan Timeable : ada batasan waktu Daya saing pt primarindo asia infrastructure Tbk (tomkins) Sumber daya yang dimiliki Berwujud • Departemen store dan showroom yang digunakan untuk kegiatan sales • Memiliki banyak cabang showroom dan masuk di berbagai departemen store • Memiliki berbagai macam varian produk sepatu sekolah dan olahraga • Produk yang memiliki bahan yang berkualitas tinggi dan awet • Discount untuk selected item Tidak berwujud • Saham nya sudah tercatat di bursa efek indonesia Kumpulan sumbe rdaya yang memiliki keunggulan • Departemen store dan showroom yang digunakan untuk kegiatan sales • Memiliki banyak cabang showroom dan masuk di berbagai departemen store • Memiliki berbagai macam varian produk sepatu sekolah dan olahraga • Produk yang memiliki bahan yang berkualitas tinggi dan awet • Discount untuk selected item Kumpulan sumber daya yang memiliki keunggulan bersaing • Departemen store dan showroom yang digunakan untuk kegiatan sales • Memiliki banyak cabang showroom dan masuk di berbagai departemen store • Memiliki berbagai macam varian produk sepatu sekolah dan olahraga • Produk yang memiliki bahan yang berkualitas tinggi dan awet • Discount untuk selected item Kumpulan sumber daya yang memiliki keunggulan bersaing berkesinambungan • Departemen store dan showroom yang digunakan untuk kegiatan sales • Memiliki banyak cabang showroom dan masuk di berbagai departemen store • Memiliki berbagai macam varian produk sepatu sekolah dan olahraga • Produk yang memiliki bahan yang berkualitas tinggi dan awet • Discount untuk selected item Kumpulan sumber dayayang memiliki daya saing laba diatas rata-rata • Departemen store dan showroom yang digunakan untuk kegiatan sales • Memiliki banyak cabang showroom dan masuk di berbagai departemen store • Memiliki berbagai macam varian produk sepatu sekolah dan olahraga • Produk yang memiliki bahan yang berkualitas tinggi dan awet • Discount untuk selected item Analisis value chain Value chain model M.porter Firm Infastructure (Internal Audit, Staf Finance, PPIC, Legal Service) Human Resource Management (Tes tulis masal, HRD, Diklat) Technology (ARD & Desain, Produk development, R&D) Procurement (Purcha sing) Inbound Logistic Bahan baku Gudang penyimpanan supllier Operations Dept store showroom SOP penjualan Customer service List barang. Outbond Logistic Produk display Packink Branch controlling Stock di dept store Marketing&Sale showroom Website Promosi price Service Customer service excellen SWH Kebersihan Kerapian Fast respon MARGIN Aktivitas-aktivitas utama Kondisi internal peerusahaan strategic avantage profile (SAP) strenght Contoh kondisi internalperusahaan strategic advantage profile (SAP) Faktor intern Strenght Operasi Memiliki store dan display yang bagus dan cukup lengkap Marketing Memberikan promosi untuk selected item dan juga discount all item untuk event tertentu Produk Memiliki koleksi sepatu sekolah dan olahraga dengan berbagai model yang new arival.dan bahan yang kuat dan awet SDM Disukung oleh SPG/SPB yang sudah di training sehingga memiliki ketrampilan dalam melayani customer Teknologi Didukung oleh tekhnologi tinggi seperti anzani , conveyor stitching.mesin ini dapat melakukan pengecekan terhadap standart-standart prosuksi yang telah ditetapkan. Kuisioner internal factor analysis strategi untuk mengetahui kekuatan (strength) Faktor strategis Nilai Bobot Rating Skor Memiliki store dan display yang bagus dan cukup lengkap 4 4/17=0,24 3 0,72 Memberikan promosi untuk selected item dan juga discount all item untuk event tertentu 3 3/17=0,18 3 0,54 Memiliki koleksi sepatu sekolah dan olahraga dengan berbagai model yang new arival.dan bahan yang kuat dan awet 4 4/17=0,24 3 0,72 Disukung oleh SPG/SPB yang sudah di training sehingga memiliki ketrampilan dalam melayani customer 3 3/17=0,18 3 0,54 Didukung oleh tekhnologi tinggi seperti anzani , conveyor stitching.mesin ini dapat melakukan pengecekan terhadap standart-standart prosuksi yang telah ditetapkan. 3 3/17=0,18 3 0,54 Total 17 1,02 15 3,06 Ukuran pembobotan : ukuran rating kekuatan : *1 = sedikit baik *1 = sedikit kuar *2 = agak penting *2 = agak kuat *3 = penting *3 = kuat *4 = sangat penting *4 = sangat kuat Kondisi internal perusahaan strategik advantage profile (SAP) weakness Contoh kondisi internal perusahaan strategik advantage profile (SAP) Faktor intern Weakness Oprasi Slow respon dari pusat saat repeat order barang supplier Tidak memiliki logistik sendiri sehingga harus menggunakan logistik dari pihak lain. SDM Manajemen yang rumit , peraturan yang sangat ketat dan SPG/SPB bekerja di bawah tekanan. Faktor strategi Nilai Bobot Rating Skor Slow respon dari pusat saat repeat order barang 4 4/10=0,4 -3 -1,2 Tidak memiliki logistik sendiri sehingga harus menggunakan logistik dari pihak lain. 3 3/10=0,3 -3 -0,9 Manajemen yang rumit , peraturan yang sangat ketat dan SPG/SPB bekerja di bawah tekanan. 3 3/10=0,3 -2 -0,6 Total 10 1,26 -8 -2,7 Ukuran pembobotan : ukuran rating kekuatan : *1 = sedikit baik *-1 = sedikit lemah *2 = agak penting *-2 = agak lemah *3 = penting *-3 = lemah *4 = sangat penting *-4 = sangat lemah Nilai ifas NILAI IFAS =TOTAL NILAI KEKUATAN –TOTAL NILAI KELEMAHAN 3,06 – 2,7 =0,36 Kndisi eksternal perusahaan Envorimental Threat and Opportunity Profil (ETOP) Faktor-faktor eksternal dampak : opportunity Pesaing Produk pesaing tidak selengkap koleksi tomkins dan mempunyai keyamanan dibanding produk lain Lingkungan sosial Sepatu merk tomkins sudah banyak dikenal dikalangan masyarakat luas dan terklebih untuk sepatu sekolah nya. Pelanggan Konsumen yang mayoritas anak sekolah mencari kenyamanan dalam memilih sepatu dan harga yang ekonomis, Kuisioner eksternal factor analysis strategi untuk mengetahui peluang (opportunity) Faktor strategi Nilai Bobot Rating Skor Produk pesaing tidak selengkap koleksi tomkins dan mempunyai keyamanan dibanding produk lain 3 3/11=0,27 2 0,54 Sepatu merk tomkins sudah banyak dikenal dikalangan masyarakat luas dan terklebih untuk sepatu sekolah nya. 4 4/11=0,36 3 1,08 Konsumen yang mayoritas anak sekolah mencari kenyamanan dalam memilih sepatu dan harga yang ekonomis 4 4/11=0,36 4 1,44 Total 11 0,99 9 3.06 Ukuran pembobotan : ukuran rating kekuatan : *1 = sedikit penting *1 = sedikit peluang *2 = agak penting *2 = agak peluang *3 = penting *3 = peluang *4 = sangat penting *4 = sangat peluang Kondisi eksternal perusahaan envorimental threat and opportunity profil (ETOP) Faktor – faktor eksternal Threat Pemerintah Banyak nya peraturan-peraturan baru dari pemerintah sehingga barang yang diimport dari luar negri harus terhambat. Ancaman ekonomi Banyak nya produk replika dan memberikan harga murah Pesaing Masuk nya produk sejenis yang lebih branded Pelanggan Banyaknya pilihan produk yang sejenis dan memberikan harga murah sehingga membuat customer bingung untuk memilih. Kuisioner eksternal factor analysis strategi untuk mengetahui ancaman Faktor strategis Nilai Bobot Rating Skor Banyak nya peraturan-peraturan baru dari pemerintah sehingga barang yang diimport dari luar negri harus terhambat. 3 3/16=0,19 -2 -0,38 Banyak nya produk replika dan memberikan harga murah 3 3/11=0,27 -3 -0,81 Masuk nya produk sejenis yang lebih branded 4 4/11=0,36 -2 -0,72 Banyaknya pilihan produk yang sejenis dan memberikan harga murah sehingga membuat customer bingung untuk memilih. 3 3/11=0,27 -3 -0,81 Total 11 0,9 -7 -2,34 *1 = sedikit penting *-1 = sedikit mengancam *2 = agak penting *-2 = agak mengancam *3 = penting *-3 = mengancam *4 = sangat penting *-4 = sangat mengancam NILAI IFAS DAN NILAI EFAS Total skor tabel IFAS Skor total strength + skor total weakness = 3,06 + (-2,7) = 0,36 Total skor EFAS Skor total opportunity + skor total threat = 3,06 + (-2,34) = 0,72 DIAGRAM SWOT III I STABILITY EXPANSION Mendukung strategi mendukung strategi Rasionalisasi ofensif IV II RETRENCHMENT COMBINATION Mendukung strategi mendukung strategi Defensif deversivikasi Setelah diketahui titik pertemuan diagonal-diagona tersebut (X), maka posisi unit usaha diketahui pada kuadran I nmun cenderung dekat pada kuadran IV sehingga perlu diadakan penyempurnaan analisis dengan menghitung luasan wilayah pada tyap-tyap kuadran .hasil perhitungan dari masing-masing kuadran dapat digambarkan pada tabl berikut ini. Kuadran Posisi titik Luas matrik Rangking Prioritas strategi I (SO) (3,06;3,06) 9,36 1 Growth II (ST) (3,06;0,72) 2,2 2 Kombinasi III (WO) (0,36;3,06) 1,1 3 Stabilitas IV (WT) (0,36;0,72) 0,25 4 Penciutan 1. Pada kuadran I (S.O strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusaghaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada. 2. Pada kuadran II (S.T strategi ) menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diverifikasi untuk menciptakan peluang 3. Pada kuadran III (W.O strategi ) perusahaaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagai acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan. 4. Pada kuadran IV ( W T strategi ) meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setyap ancaman. Matrik swot Kondisi Internal KEKUATAN (strengh) KELEMAHAN (weaknesses) Memiliki store dan display yang bagus dan cukup lengkap Slow respon dari pusat saat repeat order barang Konkeledisi Eksternal PELUANG (opportunities) Sepatu merk tomkins sudah banyak dikenal dikalangan masyarakat luas dan terklebih untuk sepatu sekolah nya. Memiliki koleksi sepatu sekolah dan olahraga dengan berbagai model yang new arival.dan bahan yang kuat dan awet Tidak memiliki logistik sendiri sehingga harus menggunakan logistik dari pihak lain. ANCAMAN (threats) Banyak nya peraturan-peraturan baru dari pemerintah sehingga barang yang diimport dari luar negri harus terhambat. Didukung oleh tekhnologi tinggi seperti anzani , conveyor stitching.mesin ini dapat melakukan pengecekan terhadap standart-standart prosuksi yang telah ditetapkan. Manajemen yang rumit , peraturan yang sangat ketat dan SPG/SPB bekerja di bawah tekanan. Matrik strategi umum VARIASI STRATEGI Strategi manajer perusahaandan kaitanya dengan kuadran I Pada kuadran I ( S O strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah meggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan. Pengembangan produk Meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau mengembangkan produk-produk yang sudah ada Strategi yang digunakan : a. Memperbaiki kualitas produk sehingga membuat TOMKINS menjadi produk yang paling diminati oleh customer b. Melunncurkan produk dengan model terbaru yang menjadi minat customer .dan model yang selalu mengikuti gaya dan tidak monoton tetapi tetap mengunggulkan ciri khas dri produk tomkins sendiri.  Kaitan nya dengan kuadran I (SO strategi) Produsen lain belum mempunyai kelengkapan koleksi untuk sepatu sekolah .namun TOMKINS sendiri sudah mempunyai banyak koleksi-koleksi sepatu sekolah yang cukup lengkap. Strategi manajer perusahaandan kaitanya dengan kuadran II Pada kuadran II (S T strategi ) menjadikan setyap kekuatan untuk menghadapi setyap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang. Diversifikasi horisontal (horisontal diversification) Menambah produk baru yang tidak berhubungan dengan tujuan memuaskan pelanggan yang sama Strategi yang digunakan : a.menambahkan produk baru dengan cara bekerja sama dengan departemen store dan didalam nya ada produck dari tomkins  Kaitan nya dengan kuadran II (ST strategi) Meningkatkan total penjualan dan profit perusahaan untuk mampu bersaing dengan produsen sejenis dari luar negri maupun dalam negri yang lebih terkenal yang dilakukan adalah bekerja sama dengan departemen strore.yaitu dengan cara memasukan brand tomkins pada beberapa departemen store di indonesia.dan memberikan harga yang ekonomis dan mampu dijangkau oleh semua kalangan masyarakat. Strategi manajer perusahaan dan kaitanya dengan kuadran III: pada kuadran III (W O strategi) perusahaan dapat membuatkeunggulan pada kesempatan sebagai acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan. Pengembangan produk (development) Meningkatkan penjualan dengan cara meningkatkan kualitas produk dengan cara memperbaiki dan meningkatkan produk yang sudah ada. Strategi yang digunakan : a. Peluncuran model-model terbaru untuk sepatu sekolah. b. Menambah koleksi tdengan peluncuran sepatu running,yang dulu nya hanya mengkoleksi sepatu sekolah kini tomkins dilengkapi dengan sepatu olah raga. Kaitanya dengan kuadran III (WO strategi) Presepsi pelanggan pada sepatu tomkins cenderung pada sepatu sekolah,namun sekarang kini tomkins dilengkapi dengan sepatu olah raga dengan berbagai macam model .tag hanya untuk anak-anak namun hingga remaja dan dewasa’ Strategi manajer perusahaan dan kaitanya dengan kuadran IV: Pada kuadran IV (W T strategi) meminimumkan segala kelemahan untuk enghadapi setyap ancaman Diversifikasi konglomerat (conglomerate diversification ) Menambah produk-produk baru yang tidak saling berhubungan untuk pasar yang berbeda. Strategi yang digunakan: a. Menambahkan produk baru dengan cara mengembangkan ide-ide baru.dan memberi tambahan diskon. b. Tomkins akan menambah produk –produk baru untuk pangsa pasar anak sekolah dan pelari. Kaitanya dengan kuadran IV (WT stretegi) Pangsa pasar tersebutmasih belum terlalu dikenal dalam pasar indonesia,sehingga produ-produk pangsa pasar tersebut masih didominasi oleh produk-produk internasional dengan harga yang tinggi dan belum ada pesaing dalam negri yang kompetitif di pasar indonesia.tomkins sudah mulai dikenal dan dipercaya sebagai produk yang menyediakan sepatu sekolah dengan koleksi yang cukup lengkap,dan banyak pilihan model.tomkins memberikan produk dengan kualitas yang baik dan dengan harga terjangkau. Strategi unit bisnis Strategi generik M.porter Strategi bisnis unit a. kualitas tinggi, awet, tahan lama dan mengikuti perkembangan trend.. b. Strategi bisnis unit menciptakan diferensiasi melalui kualitas produk yang tinggi, awet dan tahan lama. c. Strategi ini digunakan karena perusahaan memilki:  Keterampilan dan Sumberdaya Umum yang di perlukan • Jaringan Distribusi penyebaran produk yang telah tersebar diberbagai kota. • Mampu memproduksi alas kaki yang berkualitas, kuat, dan tahan lama • Pembagian divisi kerja yang jelas  Persyaratan Organisasi Umum 1. koordinasi yang kuat antara fungsi-fungsi dalam riset dan pengembangan produk, dan p pemasaran. 2. Pengukuran dan insentif yang subyektif. 3. Perekrutan karyawan yang berkompeten,ulet dan kreatif di bidang masing-masing 4. Adanya kesesuaian antara kemampuan perusahaan untuk menciptakan keunikan yg sesuai dengan permintaan para pelanggan. VALUE CHAIN DIFERENSIASI • Adanya kesesuaian antara kemampuan perusahaan untuk menciptakan produk baru yg sesuai dg permintaan para pelanggan. Ada empat tahap :  MENCIPTAKAN SEBUAH ANALISA RANTAI NILAI • Tingkat kepentingan dari tiap aktivitas yang berbeda • Keterpisahan dari aktivitas yang berbeda. • Dibuat rantai nilai yang terpisah untuk setiap kelompok pelanggan.  IDENTIFIKASI FAKTOR PENENTU DIFERENSIASI Firm Infastructure (Internal Audit, Staf Finance, PPIC, Legal Service) Human Resource Management (Tes tulis masal, HRD, Diklat) Technology (ARD & Desain, Produk development, R&D) Procurement (Purcha sing) Inbound Logistic Bahan baku Gudang penyimpanan supllier Operations Dept store showroom SOP penjualan Customer service List barang. Outbond Logistic Produk display Packink Branch controlling Stock di dept store Marketing&Sale showroom Website Promosi price Service Customer service excellen SWH Kebersihan Kerapian Fast respon MARGIN Analisa value chain diatas: Inbound Logistic: • Penerimaan bahan baku : Bahan baku diterima oleh gudang. Bahan baku diberi kode, dan diinput di database persediaan untuk memudahkan kontrol jumlah persediaan yang tersedia, persediaan yang habis, dan persediaan yang baru ditambah. • Pengendalian kualitas : Pengendalian kualitas dilakukan oleh departemen Quality Control Materials. Departemen ini bertugas memastikan bahan baku yang masuk di gudang sudah sesuai standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Operations • Proses produksi : Dilakukan oleh tenaga produksi yang mengolah bahan baku menjadi produk yang berkualitas. Proses produksi ini meliputi beberapa aktivitas seperti: pemotongan, pencetakan, dan pengemasan. Setelah dikemas, jumlah produk jadi tersebut diinput. • Pengendalian produk : Pengendalian produk dilakukan oleh Departemen Quality Control Product. Departemen ini bertugas memastikan bahwa produk yang diproduksi sudah sesuai dengan standar kualitas yang sudah ditetapkan PT.PAI tbk. Outbond Logistic • Packaging : Pengemasan produk dengan kotak kardus yang telah disediakan yang terdapat kode dan ukuran,dan siap dikirim ke distributor. • Distributor : Barang yang sudah di packaging, siap didistribusikan ke berbagai DC (Distribution Centre) yang tersebar. • Branch Controller : Bagian ini memegang kendali pada tiap outlet yang tersebar di wilayahnya. Ini mempermudah kontrol terhadap jumlah produk yang dipasarkan dan memantau jumlah produk yang tersebar. • Produk Display : Produk yang dipajang di tiap outlet/showroom. Produk display digunakan untuk mendemonstrasikan produk secara langsung ke pelanggan,agar pelanggan dapat melihat koleksi-koleksi dari tomkins dan tertarik untuk membelinya . Marketing and Sales Untuk mempromosikan produknya tomkins dengan cara memalui berbagai event di departemen store dan dhowroom diseluruh indonesia. Service Pelayanan SPG/SPB yang ramah (SWH).dan merespon customer dengan cepat,menggali kebutuhan setyap customer,dan selalu menjaga kerapian display dan kebersihan counter/showroom.  PILIH DAN TENTUKAN FAKTOR-FAKTOR KUNCI a. Saluran distribusi tomkins telah dikenal secara meluas b. Bahan berkualitas,awet tahan lama.dan banyak peminatnya  TEMPATKAN KETERKAITAN ANTARA RANTAI NILAI PERUSAHAAN DAN PELANGGAN. menciptakan nilai bagi pelanggan meliputi : 1. Menurunkan biaya tomkins telah memberikan produk yang berkualitas dengan harga terjangkau, akan tetapi tidak menurunkan kualitas yang diberikan 2. Memberi produk diferensiasi pada aktivitas pelanggan Tomkins meluncurkan Produk sepatu yang tekstur nya menyesuakan gerak kaki sehingga nyaman dipakai. Value chain berbasis anggaran (budgeting) 1. Anggaran Penjualan laporan 1 sepatu tomskins anggaran pejualan untuk tahun berakhir 31 desember 2017 KUARTAL TAHUN 1 2 3 4 UNIT 900 1.300 1.600 1.900 5.700 HARGA JUAL PER UNIT Rp. 250.000 Rp. 250.000 Rp. 250.000 Rp.250.000 Rp. 250.000 ANGGARAN PENJUALAN Rp. 225.000.000 Rp. 325.000.000 Rp. 400.000.000 Rp. 475.000.000 Rp. 1.425.000.000 Untuk memudahkan, saya mengambil contoh produk dari tomkins yaitu sepatu sekolah. Perhatikan bahwa anggaran penjualan berfluktuasi sejalan dengan trend. 2. Anggaran Produksi • Anggaplah kebijakan perusahaan mensyaratkan 20% penjualan kuartal berikutnya harus tersedia di persediaan akhir. Persediaan awal lipstick untuk kuartal pertama berjalan adalah 200 sepatu. • Perusahaan menginginkan adanya 400 sepatu dalam persediaan akhir di akhir kuartal pertama (20% x 2000 = 400) laporan 2 sepatu tomskins anggaran produksi untuk tahun berakhir 31 desember 2017 KUARSAL TAHUN 1 2 3 4 PENJUALAN 900 1.300 1.600 1.900 5.700 PERSEDIAAN AKHIR YANG DIINGINKAN 400 500 300 280 280 JUMLAH KEBUTUHAN 1.300 1.800 1.900 2.180 5.980 DIKURANGI : PERSEDIAAN AWAL (200) (400) (500) (300) (200) UNIT YANG DI PRODUKSI 1.100 1.400 1.400 1.880 5.780 3. Anggaran Pembelian Bahan Baku • Anggap tiap sepatu terbuat dari sintetis(seharga Rp. 35.000) dan sol (seharga Rp. 20.000) • Dalam satuan unit pabrik membutuhkan 1 unit sintetis dan 1 unit sol. LAPORAN 3 SEPATU TOMSKIN ANGGARAN PEMBELIAN BAHAN BAKU LANGSUNG UNTUK TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 KUARTAL 1 2 3 4 TAHUN SINTETIS UNIT YANG DIPRODUKSI 1100 1400 1400 1880 5.780 BAHAN BAKU LANGSUNG PER UNIT 2 2 2 2 2 KEBUTUHAN PRODUKSI 2.200 2.800 2.800 3.760 11.560 PERSEDIAAN AKHIR YANG DIINGINKAN 200 220 240 260 260 JUMLAH KEBUTUHAN 2.400 3.020 3.040 4.020 11.820 DIKURANGI PERSEDIAAN AWAL 260 210 270 300 260 BAHAN BAKU LANGSUNG YANG DIBELI 2260 2.810 2.770 3.720 11.560 BIAYA PER SINTETIS Rp. 35.000 Rp. 35.000 Rp. 35.000 Rp. 35.000 Rp. 35.000 JUMLAH PEMBELIAN KANVAS Rp. 79.100.000 Rp. 98.350.000 Rp. 96.950.000 Rp. 130.200.000 Rp. 403.200.000 SOL UNIT YANG DIPRODUKSI 1.100 1.400 1.400 1.880 5.780 BAHAN BAKU LANGSUNG PER UNIT 2 2 2 2 2 KEBUTUHAN PRODUKSI 2.200 2.800 2.800 3.760 11.560 PERSEDIAAN AKHIR YANG DIINGINKAN 300 320 340 340 340 JUMLAH KEBUTUHAN 2.500 3.120 3.140 4.100 11.900 DIKURANGI PERSEDIAAN AWAL 330 270 340 350 330 BAHAN BAKU LANGSUNG YANG DIBELI 2.170 2.850 2.800 3.750 11.570 BIAYA PER SOL Rp. 20.000 Rp. 20.000 Rp. 20.000 Rp. 20.000 Rp. 20.000 JUMLAH PEMBELIAN SOL Rp. 43.400.000 Rp. 57.000.000 Rp. 56.000.000 Rp. 75.000.000 Rp. 231.400.000 JUMLAH BIAYA PEMBELIAN BAHAN BAKU LANGSUNG Rp. 122.500.000 Rp. 155.350.000 Rp. 152.950.000 Rp. 205.200.000 Rp. 636.000.000 4. Anggaran Tenaga Kerja Langsung • Anggap saja suatu batch 100 sepatu membutuhkan 8 jam tenaga kerja langsung, maka watu tenaga kerja langsung per sepatu adalah 0,8 jam (8/100 = 0,8) • Untuk wilayah Surabaya anggap saja gaji UMR yang ditetapkan oleh pemerintah adalah Rp. 3.300.000 maka Rp. 3.300.000/30 = Rp. 110.000 • Rp. 110.000/8 jamkerja = Rp. 13.750 laporan 4 sepatu tomskins anggaran tenaga kerja untuk tahun berakhir 31 desember 2017 KUARTAL TAHUN 1 2 3 4 Unit yang diproduksi 1.100 1.400 1.400 1.880 5.780 Jam tenaga kerja langsung per unit (jam) 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8 Jumlah jam yang dibutuhkan 880 1.120 1.120 1.504 4.624 Rata-rata upah per jam Rp. 13.750 Rp. 13.750 Rp. 13.750 Rp. 13.750 Rp. 13750 Jumlah biaya tenaga kerja langsung Rp. 12.100.000 Rp. 15.400.000 Rp. 15.400.000 Rp. 20.680.000 Rp. 63.580.000 5. Anggaran Overhead • Anggap saja kebijakan perusahaan menetapkan tarif overhead variabel adalah Rp. 6.000 per jam. • Tenaga kerja langsung dan overhead tetap dianggarkan Rp. 5.000.000 (Rp. 1.250.000 per kuartal). laporan 5 sepatu tomskins anggaran overhead untuk tahun berakhir 31 desember 2017 KUARSAL TAHUN 1 2 3 4 Jam tenaga kerja langsung yang dianggarkan 880 1.120 1.120 1.504 4.624 Tarif overhead pabrik RP. 9.000 Rp. 9000 Rp. 9000 Rp. 9000 Rp. 9000 Overhead variabel yang dianggarkan Rp. 7.920.000 Rp. 10.080.000 Rp. 10.080.000 Rp. 9.024.000 Rp. 41.616.000 Overhead tetap yang dianggarkan Rp.2.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 8.000.000 Jumlah overhead Rp. 9.920.000 Rp. 12.080.000 Rp. 12.080.000 Rp. 11.024.000 Rp. 49.616.000 6. Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi Overhead tetap yang di anggarkan/jam tenaga kerja langsung yang dianggarkan = Rp. 8.000.000 / 4.624 =1.730 (pembulatan) laporan 6 sepatu tomkins anggaran persediaan akhir barang jadi untuk tahun berakhir 31 desember 2017 perhitungan biaya per unit : bahan baku langsung (Rp. 35.000 + Rp. 20.000) Rp. 55.000 tenaga kerja langsung (0,8 @ Rp. 13.750 ) Rp. 11.000 overhead : variabel ( 0,8 @ Rp. 9.000) Rp. 7.200 tetap ( 0,8 @ Rp. 1.730) Rp. 1.384 jumlah per unit Rp. 74.584 Bisnis proses sepatu tomkins Standar Operasional Prosedur (SOP) Produksi sepatu tomkins Program sepatu tomkins Goal Menjadi pemimpin paar perusahaan produksi sepatu yang tidak hanya mengacu pada keuntungan,namun juga menjadi penyedia lapangan kerja untuk masyarakat indonesia. Strategi Menciptakan poduk sepatu sekolah ,life style dan sepatu sport yang mampu bersaing di pasar.dan tetap mengedepankan kualitas ANALISA PESAING UTAMA Tabel analisa persaingan tomkins dengan pesaing utama (precise) 4P PRECISE TOMKINS KETERANGAN ACTION PLAN PRODUCT Unggul Karena tekstur sol yang lentur sehingga nyaman untuk dipakai setiap hari Melakukan inovasi secara terus menerus PRICE Unggul Persaingan lebih unggul dari segi harga. Harga memang lebih mahal namun tetap kualitas yang utama PLACE unggul Produk precise lebih mudah ditemukan di pasaran apalagi di daerah-daerah kecil Memperluas pangsa pasar PROMOTION Unggul Mempunyai sistem promosi yang luas Melakukan promosi yang efektif dan efisien serta ekonomis COMPETITIVE ADVANTAGE Competitive advantage Cost advantage Differentiation advantage Marketing advantage Variable cost: Tomkins memaksimalkan setiap biaya yang dianggarkan untuk memenuhi produk yang berkualitas Product advantage : Product yang diciptakan oleh tomkins sepatu yang sol nya lentur tekstur ringan sehingga nyaman untuk dipakai Chanel advantage : Tomkins bekerja sama dengan supllier yang memiliki bahan baku yang berkualitas marketing cost : tomkins mampu meperluas pangsa pasarnya ditengah ketat nya persaingan industri sepatu dalam maupun luar negri. service advantage : tomkins memiliki pelayanan prima yang didukung oleh SPG/SPB yang terlatih Sales force advantage : Pangsa pasar luas operating cost : biaya operasi yang dikeluarkan oleh tomkins lumayan besar untuk promosi Reputastion advantage : Tomkins mempunyai reputasi produsen yang terpercaya dan nyaman. Brand advantage : Tomkins mampu menarik perhatian para anak-anak hingga orang tua dengan menghadirkan sepatu sport,sepatu sekolah dan sepatu life style Evaluasi performance /KPI program kerja Evaluasi performance / KPI program kerja tomkins NO Program Indikator Ukuran Target Capaian Skor kinerja 1. Meningkatkan pertumbuhan penjualan Profit yang di dapat Prosentase 10 % 8,8 % 88 % 2. Pengembangan inovasi produck baru Produk yang dinilai oleh konsumen Angka 4 tipe produk 3 produk 75 % 3. Skor kepuasan pelanggan (dalam skala 1-5) Respon konsumen terhadap produk Angka 4,5 3,8 77 %